Kamis, 15 Desember 2011

MASS EFFECT THE GAME


Mass Effect 3  berhasil memperoleh penghargaan sebagai "Most Anticipated Game" di The Spike Video Game Awards 2011. Sebelum melangkah lebih lanjut tidak salahnya mengenal lebih jauh game Mass Effect.

Mass Effect Seri merupakan sebuah kisah pengisi kekosongan setting sci fi pada game rpg offline, terutama di PC gaming produksi dari Bioware yang memiliki alur cerita yang bebas alias non linear storyline. Berbeda dengan seri RPG yang lain, Mass Effect  mengambil setting masa depan, berisi adegan tembak-tembakan memakai laser, meteran karakter baik dan buruk, menjelajahi antar planet yang berbeda, banyak ras Alien, kustom armor suit yang bernuansa serba luar angkasa, ada ilmu bela diri ala sci fi, cerita yang multi ending, dsb.


Oleh karena itu, mungkin bagi sebagian gamer penggemar berat RPG, seri rpg shooter Mass Effect yang kini sudah mencapai sekuel ketiga, akan dianggap sebagai game RPg picisan. Bahkan, di seri keduanya, Mass Effect malah dianggap sebagai bukan game RPG lagi. Namun, bagi sebagian gamer, Mass Effect tetap dianggap sebagai salah satu RPG shooter terbaik selama ini.

MASS EFFECT
 

Alkisah jauh di masa depan, tepatnya 2183 Masehi, 35 tahun sesudah penemuan artifek Prothean, ras alien super jenius yang sudah lama punah selama 50.000 tahun, di planet Mars. Umat manusia memasuki babak baru dalam sejarah dunia maupun secara sejarah alam semesta. Sebagian besar negara-negara di Bumi telah bersatu padu membentuk sebuah pemerintahan BUmi yang disebut Alliance, dibentuk sebagai perwakilan umat manusia di galaksi Bima Sakti.

Berkat penemuan artifak di Mars, yang hasilnya disebut sebagai Mass Effect, membuat ras manusia mampu mengembangkan IPTEK-nya melompat secara cepat dan sangat maju. Umat Manusia pada akhirnya bisa menjelajahi keluar dari sistem tata surya, membuat koloni-koloni manusia di luar sistem tata surya yang lain. Penjelajahan galaksi itu juga mengantarkan ras manusia bertemu dengan ras-ras alien yang juga sama-sama pintar. Ada perang dan damai, untuk menjaga stabilitas galaksi, ras manusia diundang menjadi anggota komunitas galaksi, bergabung dengan ras-ras alien yang lainnya.

Lambang penjaga dan pemelihara perdamaian sekaligus pemerintahan Galaksi Bima Sakti itu ialah Dewan Citadel, sebuah stasiun ruang angkasa yang ukurannya maha raksasa, hasil karya bangsa Prothean. Pimpinan dalam Dewan Citadel itu hanya didominasi oleh 3 ras alien kelas satu, yakni Turian, Asari dan Salarian. Ras-ras alien yang lainnya, seperti Krogan, Quarian, Manusia, dsb. masih dikategorikan sebagai ras kelas dua. Pembedaan ini berdasarkan penilaian akan kemajuan peradaban masing-masing ras Alien. Tapi, ras Turian dan Manusia bisa saling bekerja sama erat, dibuktikan dengan pembuatan bersama sebuah Spaceship kelas Freegat untuk Alliance, bernama Normandy. Kapal perang ini memiliki teknologi siluman, mampu menghilang dari radar musuh, sangat mahal dan masih bersifat Prototype.

Dipimpin oleh Kapten {Kolonel} Anderson, kapal ini untuk pertama kalinya bertugas, diserahi misi objektif untuk mengamankan sebuah artifak yang baru saja ditemukan oleh tim arkeologi manusia di sebuah koloni Eden Prime milik Bumi, yang berada di planet Hydra. Pasukan penyelidik yang akan dikirim ke koloni itu berada di bawah pimpinan Letnan Commander {Mayor} Shepard, sang jagoan utama dalam Mass Effect ini. Penugasan Shepard juga ditemani oleh agen Spectre {Prajurit super elit dari Dewan Citadel} Nihlus, dari ras Turian.

Misi pengamanan itu berjalan kacau ketika ras alien non organik {robot}, Geth, tiba-tiba menginvasi koloni Eden Prime dan membunuh siapa saja yang bergerak serta merampok artifak tersebut. Invasi Geth ini juga membuka tabir adanya salah satu agen Spectre yang membelot, Saren, berasal dari ras Turian juga. Ia sekaligus pemimpin penyerangan tersebut. Salah satu anak buah Shepard terbunuh oleh Geth di Eden Prime, hal ini menjadikan Shepard bersikeras akan menangkap hidup atau mati serta membongkar tuntas motifnya Saren, sang pengkhianat Spectre. Serangan alien ke Eden Prime hanyalah salah satu episode awal akan terungkapnya suatu sejarah galaksi Bima Sakti yang sangat gelap.

MASS EFFECT 2



Mass Effect 2 kembali melanjutkan cerita yang belum tuntas dari prekuelnya, Mass Effect 1. Pada Final Ending Mass Effect 1, usai menghancurkan Sovereign, agen khusus The Reapers dan wakilnya Saren di Citadel Council, Shepard kembali berpetualang di galaksi mencari dan memburu sisa-sisa pengikut mereka berdua yakni ras alien Geth.

Di tengah-tengah operasi pemburuan tersebut, Kapal Siluman Normandy yang dipimpin Shepard dan teman-temannya, tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sebuah objek yang tak dikenal. Akibatnya fatal, Normandy hancur berantakan dan sebagian kru kapal berhasil menyelamatkan diri, sebagian lainnya gagal, termasuk Shepard. Dua tahun kemudian, pasca hancurnya Normandy, semua mantan kru Normandy yang selamat kembali melanjutkan hidupnya masing-masing. Human Alliance telah menganggap status Shepard sebagai Missing In Action, ternyata si Shepard masih hidup.

Selama dua tahun terakhir, organisasi ras manusia yang militan, Cerberus telah menyembunyikan Shepard di salah satu laboratorium mereka di tempat rahasia. Mereka berupaya menyelamatkan Shepard dari status komanya, dalam sebuah operasi rahasia bersandi Lazarus dan dipimpin oleh Miranda, tangan kanan pimpinan Cerberus, The Illusive Man.

Cerberus bersikeras menyembuhkan Shepard dari koma untuk tujuan mulia, yakni menyelamatkan umat manusia dari ancaman The Reapers. Paling tidak itu alasan utama The Illusive Man kepada SHepard setelah dirinya terbangun dari koma. Tentu saja, Shepard masih belum percaya 100% kepada dia dan Cerberus. Pada cerita sebelumnya, Shepard menganggap Cerberus termasuk kelompok teroris, karena mereka melakukan berbagai percobaan yang membahayakan dan ilegal terhadap beberapa ras alien demi kepentingan ras manusia.

Selain menyembuhkan Shepard, Cerberus juga mengupgrade beberapa bagian dari tubuhnya, yakni menyatukan omni tool ke dalam Shepard. Sosok Shepard bagi Cerberus adalah ikon penting dalam menyelamatkan Galaksi Bima Sakti dari invasi The Reapers, terlepas masa lalu yang terjadi diantara kedua belah pihak tersebut. Saat ini, CErberus menemukan fakta bahwa ratusan ribu jiwa dari ras manusia yang berada di berbagai koloni kecil, telah hilang tak berbekas.

Human Alliance, menurut The Illusive Man, juga terkesan acuh tak acuh terhadap hal yang mengerikan seperti itu. Selain itu, Citadel Council berusaha mengenyahkan berbagai informasi mengenai ancaman The Reapers selama Shepard dianggap tewas. Mereka juga menyalahkan Saren dan Geth sebagai biang kekacauan yang telah terjadi selama ini. Sehingga, The Illusive Man membantu Shepard sepenuh hati dan memberikan Normandy generasi kedua, untuk menyelidiki hal tersebut.

Pangkat Shepard juga dinaikkan dari Leutenant Commander (Mayor Marinir) menjadi Commander (Letnan Kolonel Marinir), serta diberi jabatan sebagai Kapten Normandy 2, yang berukuran lebih besar daripada Normandy 1. Cerberus juga menugaskan Shepard untuk mengumpulkan anggota baru ataupun lama, yang berkeahlian khusus dan dari berbagai ras di segala penjuru galaksi. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Shepard, ternyata ras alien The Collector yang telah menculik ratusan ribu umat manusia itu.

MASS EFFECT 3



Mass Effect 3 akan bermula ketika Shepard akan menjalani sidang Mahkamah Militer di Planet Bumi, sebagai akibat dari tindakan Shepard yang memutuskan mengorbankan 300.000 warga sipil tak berdosa dari Ras Batarian. Mass effect 3 masih berhubungan langsung dengan DLC Mass Effect 2 - Arrival, sehingga bagi gamers disarankan untuk menyelesaikan DLC Mass Effect 2-Arrival karena sangat mempengaruhi cerita Mass Effect 3.

Mass Effect 3 menceritakan tentang bumi dan galaksi diserang oleh segerombolan makhluk luar angkasa yang merupakan musuh bebuyutan umat manusia. Siapa lagi kalo bukan The Reapers? Komandan Shepard seorang prajurit Galaxy Alliance merupakan harapan satu satunya bagi umat manusia. Setelah mengetahui bahwa kehidupan galaksi dan bumi dalam bahaya penghancuran oleh The Reapers, Komandan Shepard berusaha untuk menggagalkan rencana ini. Apa alasan The Reapers melakukan semua ini? Seperti yang diketahui, pada game sebelumnya, Shepard dan kawan kawan telah berhasil menghancurkan salah satu kapal induk The Reapers yang bernama Sovereign. Sekarang, saatnya The Reapers untuk balas dendam kepada Shepard dan kawan kawan.

Bioware belum menjelaskan, gamer akan mengunjungi peta-peta level apa saja di Mass Effect 3 ini, tapi satu tempat yang sudah bisa dipastikan ialah planet milik Ras Salarian. Secara keseluruhan, Mass Effect 3 ini akan menghadirkan banyak peta level baru, beberapa senjata dan armor suit yang baru, power baru, beberapa karakter baru, dan tak lupa sebuah kisah cerita baru, baik itu dalam misi-misi utama ataupun sampingan, musuh-musuh baru, dapat teman baru, tetap ada multi ending, semuanya akan menjadikan Mass Effect 3 sebagai penutup yang super epik. Begitu sih janji-janji manis dari Bioware. Semoga semua menjadi kenyataan yang indah, seindah preview ini. AMin. Dan satu hal terpenting lagi, Bioware menyatakan bahwa Mass Effect 3 sepenuhnya akan menjadi rpg shooter offline, tiada mode Multiplayer Online sama sekali.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost