Sabtu, 10 Desember 2011

DIABLO : Mengenal lebih jauh







Siapa yang tak mengenal game fenomenal ini? Mendengarnya saja membuat orang selalu berkomentar “When this game will be released?” Yup benar, itulah Diablo series, salah satu game bergenre RPG yang pernah dibuat oleh Blizzard, tentu saja sekuelnya hingga sekarang masih banyak ditunggu oleh fans-fansnya di seluruh dunia bahkan di Indonesia sekalipun. 

So sebelum Diablo 3 muncul di tahun depan mari kita mengenal Game ini lebih jauh...
Diablo 1st series merupakan awal kebangkitan game RPG modern di era tahun 97an yang nantinya akan menjadi pelopor game-game RPG lainnya di PC, saat itu game Diablo untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem multiplayer kepada gamer. Dengan komposisi game yang cukup sederhana namun menarik, Diablo menawarkan fitur-fitur yang lengkap layaknya game-game RPG lainnya seperti dikonsol, seperti pilihan karakter, setting ability / magic spell, leveling status yang bisa dipilih sendiri, perlengkapan equipment, upgrading, inventory, quest, buy and seller, NPC dan sebagainya. Jalan cerita yang diberikan juga sangat kompleks, walau terkesan memiliki alur yang misterius namun disetiap timelines cerita Diablo series memang layak untuk diikuti.

Toh kehebatan Diablo series tak berhenti disitu saja, sejak tahun 98-99 Blizzard kembali merilis Diablo II : The Vengeance, awalnya game ini disambut dengan sangat antusias oleh para gamer khususnya para fans Diablo. Dengan perbaharuan sistem dimana-mana serta penambahan fitur-fitur baru, Diablo II kembali menjadi hits dikalangan game RPG, tentu saja tak semulus seri pertamanya, kala itu Diablo II sudah memiliki kompetitor lainnya seperti game Neverwinter series, Dungeon Siege dan game RPG lainnya yang sudah mulai bermunculan. 

Diablo II menawarkan pilihan yang cukup banyak kepada para gamers, diawali dengan penambahan heroes, sistem socket item, crafting, equipment serta perombakan skill setiap masing-masing heroes yang memiliki ciri khas tersendiri. Dari sistem graphic engine Diablo II sudah mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, secara sistematis tidak sedetil game-game lainnya. Walau masih sangat sederhana dalam masalah tampilan graphic, hal tersebut tidak mengurangi para minat gamers untuk memainkannya, Anehnya game ini memiliki quality FMV yang cukup mengagumkan layaknya film-film animasi box office.

Jalan cerita tentu saja masih meliputi tentang para heroes yang kembali untuk melakukan perburuan sang raja iblis, Diablo yang terlahir kembali. Walau saya nggak mengikuti alur cerita secara keseluruhan, tapi sekuel cerita yang diberikan sangatlah unik, dimana sang adventurer/ heroes yang pernah mengalahkan Diablo di seri pertama, kini menjadi lawan para heroes di Diablo II.

Dikisahkan setelah kehancuran Diablo di seri pertama para heroes-heroes tersebut jatuh dalam kegelapan dan tidak mampu melawan kutukan dari kekuatan Diablo yang pernah mereka kalahkan, akhirnya mereka kembali menjadi salah satu burning legions yang nantinya akan berhadapan dengan gamers di seri keduanya. Dan yang paling unik adalah adanya senjata keris layaknya keris di Indonesia, bentuknya juga sama seperti keris pada umumnya, di Diablo II senjata ini digolongkan dalam type dagger. 

Lanjut ditahun 2000, Blizzard kembali merilis expansion pack untuk Diablo II dengan titel The Lord of Destruction. Expansi ini memberikan banyak fitur-fitur tambahan yang akan melengkapi seri pendahulunya, diantaranya penambahan 2 karakter baru (yaitu Assassin dan Druid) yang juga banyak diminati oleh para gamers (saya juga salah satu penggemar Assassin), penambahan final quest yang nantinya membuka jalan cerita baru di setiap storyline Diablo II, penambahan item-item baru seperti rare, set, unique, new map, additional NPC, new skill sistem dan masih banyak lagi.

Dengan adanya expasion set ini serta penambahan patch, Diablo II sanggup bertahan dan bersaing dengan game-game RPG lainnya hingga kurun waktu 10 tahun, ditambah lagi para modder yang selalu berjuang keras untuk mempertahankan eksistensi game ini hingga sekarang, tentunya dengan memberikan modding yang mampu diterima oleh setiap fans setianya.

Salah satu modding yang paling banyak diminati adalah “Hell Unleashed”. Dipublikasikan secara bebas pada tahun 2008. Seperti kebanyakan modding-modding lainnya, Developer patch Hell Unleashed memberikan tambahan gameplay yang cukup kreatif, diantaranya penambahan monster-monster dan mapping yang diambil dari game-game sebayanya seperti Baldurs Gate dan beberapa game lainnya, tidak hanya itu, gamers juga ditawarkan fitur multiplayer dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, tentunya menambah tantangan bagi para fans agar lebih berani untuk menyelesaikan setiap quest yang diberikan (sampai-sampai ada forum untuk komunitas hardcore sistem).

Hardcore sistem adalah fitur orisinil dari Diablo II Lord of Destruction, dimana sistem ini mengaplikasikan bahwa setiap karakter yang kamu mainkan diharuskan untuk tetap bertahan hidup dalam melanjutkan setiap permainan, jika karakter yang kamu pakai mati terbunuh, maka saat itu juga karakter yang kamu mainkan tidak dapat digunakan kembali, dan tentunya pemain otomatis meng-create karakter baru dari awal lagi.
Sempat terdengar kabar bahwa Diablo II merupakan seri terakhir untuk Diablo series, karena Blizzard sendiri sudah memantapkan dirinya untuk mengerjakan project Warcraft III dan World of Warcraft yang sama-sama menjadi game yang banyak mendapatkan apresiasi dari para kalangan gamers. 2006-2008 gamers dikejutkan rumor bahwa Diablo III akan kembali dibuat untuk melanjutkan sekuel terdahulunya. Puncaknya sekitar tahun 2008 Blizzard mengumumkan gameplay video dari Diablo III, dimana salah satu hero utama, yaitu Barbarian yang akan muncul di Diablo III diberi kehormatan untuk menjajal kemampuan bertarung serta memperlihatkan efek-efek skill yang akan digunakan nantinya. 

Untuk Diablo 3 akan dibahas kemudian..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost