Rabu, 25 Januari 2012

Alan Wake



Setelah 2 Tahun exlusive untuk Xbox, Remedy Entertainment mengumumkan bahwa game Alan Wake yang sedang mereka kerjakan untuk dapat dimainkan di platform PC, akan dirilis pada bulan Februari 2012. Dan akan tersedia di Steam. Remedy merupakan developer pembuat "Max Payne" series.

Dalam Alan Wake PC FAQ Ver 0.1, Remedy banyak menjelaskan mengenai Alan Wake ini. Seperti dihadirkannya DLC The Signal dan The Writer, penggunaan gamepad Xbox 360 selain dari keyboard dan mouse yang dapat dikonfigurasi, support penuh dari Steamworks dan tidak dipilihnya Games for Windows Live. Versi PC ini tidak akan berbeda dengan versi konsolnya. Hanya tampilan grafisnya saja yang diperhalus agar dapat memanfaatkan keunggulan teknologi dari PC yang tidak dipunyai oleh konsol, yaitu kartu grafis yang lebih canggih.

Story

Kisah dalam game ini akan berpusat pada Alan Wake, seorang penulis novel misteri dari New York yang cukup sukses. Semua novel-novel misteri yang ditulisnya meraih sambutan yang sangat baik. Namun beberapa waktu belakangan ini, setelah novel terakhirnya dirilis dengan sukses, Alan seperti kehabisan ide, bahkan sudah hampir dua tahun ini tidak ada lagi novel yang ditulis olehnya. Keadaan ini membuat Alan dan istrinya Alice, mencoba pergi berlibur untuk mencari ide, walaupun sebenarnya Alan tidak terlalu setuju dengan ide istrinya ini.

Wake tidak dapat menemukan Alice. Karena hal ini, Wake menjadi depresi dan sebagai konsekuensinya, ia tidak mampu lagi menulis novel atau melakukan apapun. Akhirnya ia pindah ke Washington dan mulailah ia melihat Alice dalam bayangan dan mimpinya. Karena hal ini, Wake semakin terjerumus dalam perasaan depresi yang semakin mendalam dan menyebabkan ia tidak bisa tidur. Segera setelah itu, garis antara kenyataan dan alam bawah sadar, hidup dan mimpi, semuanya menjadi kabur.

Kisah dalam game ini dibagi dalam enam Episodes. Dimana uniknya, penceritaan masing-masing episode dikemas seperti sebuah serial TV. Setiap kita menyelesaikan satu episode akan ada penutup serta musik layaknya penghabisan dalam sebuah serial TV. Dan begitu kita memasuki episode baru, kita juga akan diberikan cuplikan-cuplikan kisah dari episode sebelumnya, sebuah cara penceritaan suatu kisah dalam video game yang cukup unik dan menarik. Cutscene-cutscene yang ada juga diperlihatkan dengan cukup baik dan akan membantu kita untuk lebih memahami storyline dalam game ini, 

Bright Falls adalah sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan dan pegunungan. Seluruh penduduk saling mengenal, dan tampaknya mereka lebih fokus dan bergairah untuk menyambut festival tahunan sehingga tidak menyadari bahaya yang mengancam. Setiap orang memiliki rahasia dan sifat yang berbeda, dan berbicara dengan mereka akan memberikan gambaran tentang sifat mereka. Meskipun beberapa dari mereka memiliki sifat yang biasa ditemui, seperti nenek-nenek cerewet, polisi lokal yang ramah, dan lainnya, cara mereka bersikap dan berhubungan dengan yang lain membuat mereka jadi menarik. Remedy membuat banyak dialog yang berguna untuk didengar, jadi jika pemain bertemu dengan sebuah karakter, berbicara dan mendengarkan semua ucapannya akan membantu dalam menguak misteri yang ada di game ini.
 
Gameplay

Remedy Entertainment mengatakan bahwa game ini merupakan game free-roam, sandbox-style city, mirip dengan yang kita temui pada game Grand Theft Auto series.  Dengan basis free-roaming world maka tujuan akan ditentukan oleh gamer sendiri, disini gamer dapat mencapai tujuan mereka sesuai jalan yang gamer pilih. Alan Wake lebih berorientasi pada jalan cerita, yang berarti bahwa tujuan dan misi akan tetap sama berfokus pada seputar cerita yang dialami Alan Wake. Selain itu, setting, dan nuansa permainan merupakan action thriller hal inilah yang membedakan dengan GTA.

Dari awal permainan kita sudah akan melawan berbagai musuh yang bernama "Taken", yaitu orang-orang yang telah dikuasai oleh kekuatan kegelapan, dan berubah menjadi semacam zombie. Tidak hanya para manusia, Taken ini juga dapat hinggap di berbagai barang, seperti tong maupun bulldozer. Karena telah dikuasai oleh kegelapan, tentu saja kekuatan mereka pun bertambah, ditambah lagi jumlah mereka yang sering kali jauh lebih banyak dari kita.

Senjata utama kita dalam menghadapi para Taken tersebut adalah Cahaya! Ya dalam game ini cahaya memiliki peranan yang sangat penting, karena itulah satu-satunya yang ditakuti oleh para zombie tersebut, sekaligus merupakan cara paling cepat untuk melemahkan mereka. Pada awal-awal permaianan kita akan memperoleh sebuah handgun dan sebuah senter untuk menghadapi musuh. Cara paling baik untuk menghadapi musuh adalah dengan menyorotkan senter ke badan mereka hingga lemah dan kemudian menembaknya beberapa kali.

Cahaya dalam game ini tidak hanya digunakan untuk mengalahkan musuh, namun juga untuk memulihkan health kita. Apabila kita sedang terluka, satu-satunya cara untuk memulihkan diri adalah berdiri dibawah lampu yang bercahaya, yang disebut dengan "Safe Heaven". Dan tempat-tempat terang tersebut juga satu-satunya area dimana kita dapat sedikit menghela nafas lega dari karena merupakan tempat yang aman dari serangan para zombie.

Horror dalam game ini bukan hanya datang dari para zombie tersebut, namun juga dari environment yang ada di sekitar kita. Kegelapan yang menyelimuti hampir seluruh area, ditambah beberapa kejutan yang mengagetkan, seperti pohon-pohon yang mendadak jatuh, pintu yang mendadak terbuka, hingga suara-suara menyeramkan membuat atmosfir horror dalam game ini semakin kental, dan akan membuat kita ingin secepat mungkin mencapai Safe Heaven.
Dalam game ini kita akan menemukan berbagai script yang berisikan halaman-halaman novel yang ditulis oleh Alan. Script tersebut akan menjelaskan kepada kita tentang event yang telah berlangsung, dan bahkan memberitahu kita tentang event yang akan terjadi, seakan-akan mempersiapkan kita akan kejutan yang akan datang. Namun hal tersebut justru menambah ketegangan dalam game ini, karena walaupun kita sudah tahu apa yang akan terjadi kita tetap tidak tahu kapankah horror tersebut akan datang.


Game: Alan Wake
Developer : Remedy Entertainment
Genre: Psychological action thriller
Rilis: Februari 2012

System Requirements
  • OS: Windows Vista or Windows 7 (Windows XP)
  • PROCESSOR: A dual core processor is required:
    • AMD: Athlon X2 2.8GHz
    • Intel: Core 2 Duo 2GHz
  • MEMORY: 2 GB
  • HARD DRIVE: 8 GB
  • VIDEO CARD: DirectX 10 compatible or later with 512MB RAM
    • AMD: ATI Radeon 3650, 4450, 5550, 6450 or higher (per series)
    • NVIDIA: GeForce 8600GT, 9500GT, GT120, GT430, GT520 (per series)
  • SOUND CARD: DirectX 9.0c compatible
  • INPUT: Mouse and keyboard, Xbox360 controller also supported











BOX ART

Jumat, 06 Januari 2012

BIOSHOCK INFINITE [PREVIEW]


Bioshock Infinite, yang menjadi lanjutan dari seri video game populer yang sudah lahir sejak 2007 ini, akan dirilis tahun depan. Ken Levine yang dulu menangani Bioshock pertama (yang digadang-gadangkan sebagai Bioshock tersukses) akan kembali mengambil alih Infinite.

Jika bertanya apa yang baru dari Infinite dan yang membedakannya dari Bioshock sebelumnya, jawabannya banyak. Infinite mengambil ‘wajah’ baru di sini, tidak lagi mengangkat nuansa gelap seperti prekuelnya. Kini installment ke 3 ini mulai tampil cerah. Dengan menampilkan suasana yang terang, berbagai aksi menarik, senjata yang cukup banyak, story yang menjanjikan, dan boss battle yang kelihatannya kokoh ini siap mengambil alih tahun 2012. Tidak harus menunggu sampai 2012 saja installment ini sudah menerima berbagai penghargaan. Mulai dari E3 2011 yang baru dilaksanakan di Los Angeles awal Juni lalu misalnya, Infinite mendapat 75 awards dari berbagai situs video game ternama. Beberapa diantaranya adalah Best of Show dari EGM, Eurogamer, Game Informer, Game Critics Awards, Gametrailers, IGN, Machinima, OXM, dan masih banyak lainnya. Bayangkan dari ratusan game yang dipamerkan dalam E3 cuma game yang baru akan dirilis 2012 ini yang meraihnya.

Berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang menghadirkan sebuah petualangan di kota bawah laut, maka kali ini akan menghadirkan lokasi di sebuah kota di atas awan (kota melayang atau lebih dikenal dengan ‘Floating City’) dengan lingkungannya yang bermodel steampunk bernama Columbia. 
Dikisahkan, saat tahun 1912, pemerintah Amerika dengan bangga menawarkan konsep baru dalam pembangunan kota. Mereka membangun kota Columbia di atas awan.

Sayangnya, karena sebuah insiden, kota yang digadang-gadang bakal jadi kota masa depan ini hilang entah ke mana. Di saat Columbia telah hilang, ada orang yang ternyata mengetahui lokasi tepat kota di awan ini. Ia lantas menyewa mantan agen Pinkerton National Detective Agency bernama Booker DeWitt untuk mendatangi kota ini untuk mencari seorang wanita bernama Elizabeth yang konon diculik sejak ia masih anak-anak dan berada di Columbia sejak kota ini baru dibangun. Tugas Anda sebagai gamer adalah memerankan karakter Booker DeWitt dan menuntaskan misi yang dibebankan pada Anda.

Elizabeth sendiri bukanlah wanita sembarangan, ia adalah seorang gadis yang memiliki kekuatan yang hebat. Selain itu nantinya gamer juga akan dibantu oleh Elizabeth dengan kekuatan plasmid-nya.

Improvement paling dalam adalah gameplay. Kota Colombia memiliki banyak terdapat line seperti rel melayang bernamakan ‘Skyline’. Bukan kereta terbalik yang akan menggunakan skyline tersebut, melainkan orang . gamer dapat menggunakan Skyline untuk menjelajah beragam struktur di Columbia menggunakan semacam glider. Glide di sini tidak hanya sekedar untuk transportasi, tapi juga untuk combat. Melalui glide gamer  bisa melakukan berbagai aktrasi bebas, berkeliling untuk membuat musuh bingung, and then ‘Bamm,’ shot right in the face.

Ada beragam weapon, tapi yang lebih menarik justru superpower yang disebut Vigor: merebut weapon dari tangan musuh, atau menyetrum musuh. Vigor diperoleh dengan meminumnya dari botol, dan terbatas hingga beberapa kali serangan. Jumlah dan kekuatan serangan tergantung jenis Vigor. Beberapa yang terkuat berfungsi sangat terbatas, jadi gamer  harus pintar-pintar memilih menggunakan Vigor yang mana. Beberapa Vigor, dikombinasikan dengan power milik Elizabeth Booker, menghasilkan power baru yang lebih dahsyat, seperti electrobolt dan telekinesis. Tapi hati-hati, Vigor Elizabeth menguras nyawanya. Padahal menyelamatkan gadis muda itulah misi gamer  di Bioshock Infinite. Ada 3 passive ability yang harus dipilih sedari awal; tiap pilihan mempengaruhi cara gamer  bermain hingga akhir. Vigor juga dipengaruhi passive ability yang gamer  pilih.

Satu lagi dalam gameplay, Elizabeth akan membantu banyak sewaktu combat. Walau gamer  tidak mengendalikan Elizabeth, dia bakal bereaksi terhadap situasi dan tindakan gamer . Elizabeth mampu mengeluarkan suatu objek yang gamer inginkan. Sebagai contoh Elizabeth mampu mensummon sebuah gerobak yang memberi gamer cover tambahan, namun terlihat juga dalam demo bahwa Elizabeth tidak dapat menggunakannya terus-terusan, ada jeda beberapa saat untuknya mengisi power. Di sini gamer bebas menentukan bagaimana gamer mau bermain dalam Infinite, seperti dalam trailer ketika terdapat sebuah kapal udara, gamer bisa memilih untuk mengalahkannya dari bawah dengan menggunakan RPG atau gamer dapat menggunakan skyline untuk mencapai kapalnya sendiri dan menghancurkannya dari dalam. The Choices are yours!

Misi simpel, selamatkan Elizabeth dari Songbird dan bawa ia kembali ke New York. Sounds real simple, but looks hard to be done!





Titel: Bioshock Infinite
Genre: FPS
Developer: Irrational Games
Publisher: 2K Games
Designer: Ken Levine
Platform: PC, PS3, 360
Rilis: 2012
 

Kamis, 05 Januari 2012

Resident Evil: Operation Raccoon City [PREVIEW]

 

Gamer mana yang tidak pernah mengenal nama Resident Evil sebelumnya? Game survival horror yang dilahirkan Capcom ini memang berkembang menjadi sebuah franchise yang melegenda. Sayangnya, seiring dengan perjalanannya yang kini sudah memasuki banyak seri, Resident Evil justru lebih dikenal sebagai sebuah game third person shooter dengan elemen action yang kental. Hal ini semakin diperkuat dengan beberapa judul yang akan dilahirkan Capcom ke depannya. Salah satunya? Resident Evil: Operation Raccoon City

Resident Evil: Raccoon City boleh dibilang merupakan sebuah game spin off Resident Evil yang cukup unik. Berbeda dengan seri sebelumnya, gamer kini akan dihadapkan ke gameplay yang lebih berbasis permainan tim. Layaknya game, seperti Team Fortress, Brink, atau Borderland, tiap karakter yang berada di dalam tim akan memiliki kelas dan fungsinya masing-masing. Uniknya lagi, Anda kini akan memerankan tim elite milik Umbrella yang Anda perangi selama seri Resident Evil sebelumnya. Tujuan utamanya? Membunuh karakter-karakter utama game Resident Evil, termasuk Leon Kennedy di dalamnya. Secara teknis game ini bisa dibilang penggabungan antara gaya action RE4 plus cooperative ala Lost Planet 2.

Cerita game ini mengambil seting insiden Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 dengan lokasi di Raccoon City, dimana warga kota telah berubah menjadi zombie yang dikarenakan wabah dari senjata biologis (virus-T) yang dikembangkan secara ilegal oleh perusahaan Umbrella. Dalam game ini kita memerankan salahsatu dari anggota pasukan Umbrella Security Service (USS) dengan misi menghancurkan segala bukti kegiatan ilegal perusahaan mereka. Sedangkan pemerintah US menerjunkan pasukan khusus (Special Ops) dengan tujuan mencegah dan mengambil bukti kegiatan ilegal perusahaan Umbrella yang telah menimbulkan kekacauan besar di Raccoon City. Dan sebagai pasukan USS, kita juga akan memburu tokoh karakter di Resident Evil 2, Leon S. Kennedy yang merupakan seorang anggota Raccoon Police Department (RPD) yang terlibat dengan insiden ini. Keputusan yang kita ambil disepanjang permainan akan sangat menentukan alur cerita game ini.

Perlu diketahui, game yang dikembangkan oleh Slank Six, sang pengembang game SOCOM dengan jenis permainan Team Based Shooter militer menjadikan gameplay Resident Evil Operation Raccoon City menyuguhkan aksi tembak-menembak yang intens dan tidak lagi menjadikan sebuah game survival horor. Mungkin lebih tepatnya game ini berjenis Team Based Shooter Horor, karena misi utama kita dalam game ini memburu dan melenyapkan semua bukti kegiatan ilegal perusahaan umbrella, bukan lagi untuk berjuang mempertahankan hidup atau survive dari teror zombie dan monster bio organik.
 
Jika Resident Evil sebelumnya yang hanya mendukung hingga 2 pemain saja, kini game ini bisa mendukung hingga total 4 pemain dalam mode kooperatif dengan 4 karakter yang dapat pilih, yakni Vector, Spectre, Bertha, dan Beltway. Masing-masing karakter memiliki kemampuan berbeda dan unik, diantaranya Vector dapat menkamuflase dirinya dan Spectre memiliki berbagai gadget seperti kacamata khusus untuk mendeteksi musuh yang bersembunyi dibalik dinding. Sedangkan Bertha dibekali kemampuan menyembuhkan diri dan Beltway memiliki persenjataan berat yang sangat cocok untuk menghadapi zombie yang datang bergerombolan dan memiliki ukuran yang lebih besar.
Tidak hanya berpetualang dari satu tempat ke tempat lain. Disepanjang permainan, kita bakal mengumpulkan poin exp yang didapatkan dari menghabisi musuh untuk dapat membuka 9 abiliti pada masing-masing karakter. Begitu juga halnya pada senjata dalam game ini yang menjanjikan bakal dapat di upgrade juga. Yang lebih menarik lagi, game ini juga akan menghadirkan kembali beberapa area yang telah anda kenal bagi yang pernah memainkan game Resident Evil 1 dan 2. Seperti kantor polisi Raccoon city, ini bakal membuat anda bernolstalgia kembali.

Seperti yang dibeberkan Capcom, total ada 3 kelompok yang saling bertikai dalam game ini, yakni pasukan Umbrella Security Service (USS), pasukan khusus US (Special Ops), dan bio-organic weapons alias monsters yang diciptakan oleh perusahaan Umbrella. Jadi dalam game ini, kita bakal berhadapan dengan banyak jenis musuh, mulai dari manusia, zombie, hingga monster bio organik. Beberapa diantaranya juga dari game Resident Evil sebelumnya, seperti Hunter, Tyrants, dan Nemesis. Hmm…Kelihatannya cukup seru dan rusuh.

Menurut sang pengembang, zombie pada game ini bakal gesit karena dapat merespon dari jarak pandang, suara, dan bau manusia. Selain itu, mereka juga dapat digunakan sebagai alat tameng dan tangan kita yang satunya lagi dapat digunakan untuk memegang senjata dan menembak sambil berjalan. Jika sudah tidak memerlukannya, anda dapat menendang tameng zombie tersebut ke arah musuh untuk membuat musuh yang lain jatuh. Bagian-bagian dari tubuh zombie seperti kaki, tangan dan kepala juga dapat dilumpuhkan.









BOX ART

Rabu, 04 Januari 2012

SNIPER GHOST WARRIOR 2 [PREVIEW]



City Interactive telah merilis game Sniper: Ghost Warrior pada pertengahan tahun 2010 lalu (versi Playstation 3 rilis Juni 2011), & diumumkan telah berhasil mencapai angka penjualan hingga 2 juta kopi diseluruh dunia. Dan kini Sniper: Ghost Warrior 2 sedang dalam pengembangan untuk dirilis pada tahun 2012 nanti. Apakah City Interactive dapat mengulang kesuksesan yang telah didapatkan dari Sniper: Ghost Warrior pertama?

Producer game Sniper: Ghost Warrior 2 Michael Sroczynski menyatakan bahwa dukungan dari sekitar 250.000 orang follower di Sniper Facebook, berupa feedback untuk memperbaiki hal-hal yang kurang dalam Sniper pertama cukup membantu untuk pengembangan seri sequel ini.

Ditambah bergantinya engine dari Chrome Engine 4 ke CryEngine 3 membuat beberapa hal yang sebelumnya terbatas & sulit untuk mengimplementasikan ide-ide pada Sniper pertama, bisa direalisasikan pada Ghost Warrior 2. Kualitas grafis tentu saja meningkat, & gameplay serta pengalaman bermain bisa menjadi lebih baik & meningkat. Dengan engine buatan Crytek ini, developer dapat memperbaiki AI yang cukup dipermasalahkan oleh para gamer. Serta penambahan fitur baru seperti granat asap, thermo & night vision goggle, serta kendaraan yang bisa dikemudikan oleh gamer

Dalam hal gameplay, hal-hal yang berhubungan dengan balistik & stealth mechanic lebih ditingkatkan lagi. Gamer jadi bisa lebih memperhatikan lagi segala hal yang berhubungan dengan sniping atau menembak runduk. Kekuatan & arah angin, jarak target, kondisi fisik sang sniper, & faktor-faktor lingkungan seperti hujan, kabut, medan dan lain-lain. Taktik dalam menembak pun akan lebih diperhitungkan, seperti bagaimana cara mencari posisi yang tepat. Menunggu musuh hingga berada dalam lokasi atau posisi yang tepat pula untuk ditembak, hingga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya sesuatu yang menarik perhatian musuh lainnya. Bahkan agar dapat menghemat peluru, dengan membunuh 2 musuh menggunakan 1 peluru saja.

Lokasi yang dijadikan medan tempur di Ghost Warrior 2 mulai dari jalanan di Sarajevo, hutan tropis di Myanmar & pegunungan di Tibet. Cerita ditulis oleh penulis cerita pada game The Saboteur, Resistance: Fall of Man, Ratchet and Clank: Up Your Arsenal. City Interactive menginginkan cerita Sniper: Ghost Warrior 2 lebih dalam, plot yang lebih rumit & situasi dalam gameplay yang tidak dapat ditebak sehingga membuat gamer harus cepat mengambil keputusan dengan cepat. Sayang, Michael Sroczynski tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana jalan cerita pada Sniper: Ghost Warrior 2 ini.

Mode multiplayer juga hadir dalam seri kedua ini. Dengan menampilkan pertempuran antar sniper & membuat para gamer harus tetap dalam keadaan tidak terdeteksi oleh gamer lainnya jika ingin memenangkan permainan. Tetapi pihak developer akan membuat agar permainan tetap berjalan dengan baik dengan menghilangkan kendala-kendala yang dapat membuat permainan menjadi buntu. City Interactive berjanji akan mengumumkan sistem permainan multiplayer beberapa saat mendatang.

Sniper: Ghost Warrior 2 akan hadir untuk platform PC, Playstation 3 & XBOX 360 di benua Eropa pada tanggal 16 Maret 2012. Dan Amerika Utara dijadwalkan pada tanggal 20 Maret 2012.

Sumber: Source





Fan Films LEFT 4 DEAD



Fan film Left 4 Dead itu kini sudah dirilis. Film pendek berdurasi sekitar sembilan menit ini ibuat oleh Airsoft GI dan bekerja sama dengan Northern Five. Dari keempat karakter Left 4 Dead yang ada di game-nya, hanya terdapat tiga karakter, yaitu Zoey, Francis dan Louis. Ternyata memang tidak hadirnya karakter Bill merupakan sesuatu yang telah direncanakan oleh Airsoft GI. Jawaban hilangnya Bill terkuak dalam film ini.

Bill, sama seperti di game-nya, meninggal terlebih dahulu daripada teman-temannya. Namun tanpa diduga, Zoey, Louis dan Francis mendapatkan bantuan tak terduga dari karakter-karakter yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi Gamers. Memang mungkin fan film ini akan sedikit mengecewakan bagi gamers yang mengharapkan sebuah fan film yang "murni" diadaptasi dari Left 4 Dead. Namun akan cukup menghibur bagi gamers yang tidak terlalu mementingkan "kemurnian" dari film adaptasi ini.

Penasaran seperti apa fan film dan kejutan yang dihadirkan? Lihat saja di bawah ini, atau langsung ke halaman Youtube AIRSOFTGIdotcom untuk kualitas yang lebih baik.


DARKSIDERS II [PREVIEW]


Satu lagi game yang patut diperhatikan di tahun 2012 ini adalah DARKSIDERS II,  game produksi Vigil Games yang di Publish oleh THQ ini merupakan sekuel dari game yang cukup fenomenal di tahun 2010, DARKSIDERS. 

EVP THQ Danny Bilson menyatakan jika memang Darksiders 2 memiliki tokoh utama berbeda dari seri pertama namun masih dalam satu lingkup cerita karena hanya ada satu apocalypse. Selain tokoh utamanya yang berganti Danny Bilson juga memberitahukan jika ada beberapa perubahan yang hadir di seri keduanya, senjata baru dan fitur baru akan dihadirkan jauh lebih menarik.

Setelah bermain sebagai salah satu Horseman bernama War di Darksiders, maka di Darksiders II ini kita akan  memainkan salahsatu Horseman yang lain yaitu Death. Ternyata pergantian tokoh utama tersebut berhubungan dengan cerita dari game Darksiders II sendiri, yang berlangsung dalam waktu yang bersamaan dengan kisah dari Darksiders pertama. Setelah Charred Council mengijinkan War kembali ke Bumi untuk mencari pihak yang telah memfitnahnya, mereka mengabarkan hal ini kepada ketiga horsemen lainnya yakni Fury, Strife dan Death. Hal tersebut membuat Death sangat marah karena ia tahu bahwa War adalah horsemen yang paling terhormat dan tidak akan pernah korup. Merasa bahwa saudaranya telah menjadi korban sebuah konspirasi maka ia mengindahkan larangan Council dan berpetualang untuk membuktikan bahwa War tidak bersalah.


Hal lain yang membedakan Darksiders II dengan game pendahulunya terletak di bidang gameplay. Jika War ialah karakter berjenis tanker yang dilengkapi dengan armor berat sehingga gerakannya pun agak lambat, Death ialah kebalikannya. Berkat agility-nya yang tinggi maka gerakannya jauh lebih cepat, dimana semua itu tentu akan mempengaruhi jalannya pertarungan yang menjadi lebih cepat. Untuk itu maka Death di bekali dengan senjata baru berupa sepasang sabit yang memungkinkan melancarkan combo attack dan bahkan juggle yang lebih mantap dibanding War. Yang menarik, sesuai dengan info yang diberikan oleh Vigil Games, gamer bisa menggonta-ganti senjata yang dipakai dengan leluasa bahkan sewaktu melakukan combo sekalipun!! Dengan begitu maka kita dapat berkreasi dalam menciptakan beragam jenis combo yang mampu menghasilkan damage besar. Sayang, tidak diketahui apakah nantinya kita bisa memakai Harvester, sabit besar milik Death yang digunakan oleh War dalam game Darksiders pertama.


Satu hal yang wajib diperhatikan ialah karakteristik dari tiap senjata. Misalnya sabit kembar yang menjadi senjata utama Death, dimana senjata itu sangat ringan sehingga cocok di pakai untuk melawan musuh dalam jumlah banyak. Sementara senjata berjenis palu yang tentunya berat, lebih cocok dipakai untuk melawan musuh berbadan besar dan memiliki gerakan lambat. Oh iya, satu hal lain yang wajib diketahui mengenai Death: dia tidak dapat mem-block serangan musuh layaknya War, jadi gamer akan bergantung pada evade untuk menghindari serangan.


Uniknya, Darksiders II menghadirkan satu fitur menarik yang membuatnya tampil sangat berbeda dibandingkan seri pertamanya yakni: loot system. Dengan menerapkan sistem ini maka semua musuh yang telah kita habisi bakal menjatuhkan equipment parts yang dapat digunakan oleh Death; sama halnya dengan Diablo series!! Karena tiap parts mempunyai stats-nya tersendiri maka nantinya gamers dapat memadu-padankan loot yang sudah diperoleh untuk meningkatkan kekuatan milik Death. Disamping itu equipment yang kita pasang bakal langsung terlihat di tubuh jagoan kita.


Publisher: THQ
Developer: Vigil Games
Genre: Action
Release: Q2 2012
Platform: PC, PS3, X360, Wii U



BORDERLANDS 2 [PREVIEW]


Seperti kita tahu, Borderlands adalah permainan tentang menembak. Tentu, hal itu memberi kita senjata yang menarik (unik, kocak dan ga berbentuk) dan target bervariasi untuk dibunuh. Borderlands 2 masih tentang tembak menembak, tapi ada lebih banyak dari sekadar itu. Dunia yang indah, potongan set kreatif, dan bertujuan humor menggelikan untuk menyempurnakan blueprint yang ditetapkan oleh pendahulunya.

Menggabungkan dunia post-apocalyptic dengan sebuah genre FPS memang formula yang unik dan menarik. Apalagi menyisipkannya dengan elemen RPG yang cukup kental dan pengalaman multiplayer yang membuat adrenalin terpompa dengan kencang. Bagi mereka yang pernah memainkan Borderlands sebelumnya, semua pengalaman tersebut terbungkus di dalam sebuah konsep yang harus diakui epik. Kini setelah bertahun setelah perilisan pertamanya, sebuah sekuel sudah dipersiapkan untuk mengivasi industri game kembali.

Gearbox Software sebagai tangan dingin yang berada di baliknya mengonfirmasikan bahwa Borderlands 2 kini sedang berada dalam tahap pengembangan. Borderlands 2 akan menghadirkan semua karakter, skill, lingkungan, musuh, senjata dan perlengkapan baru, yang tentu saja dipadukan dengan plot yang didesain dengan epik. Gamer akan menemukan jawaban atas banyak rahasia yang belum terjawab di Borderlands pertama. Dengan semua hal baru yang ditawarkan, Borderlands 2 tidak dapat dipungkiri akan menjadi salah satu game yang sangat ditunggu para gamer. 

Cover di Game Informer menunjukkan para Psycho sehabis dihajar oleh seorang karakter besar yang kemungkinan akan playable. Gambar tersebut memberikan hint juga kalau nantinya kamu akan dapat membawa dua senjata sekaligus (dual wielding!).


Borderlands 2 rencananya akan dirilis pada April 2012 mendatang untuk Playstation 3, XBOX 360, dan PC. So mari kita tunggu kelanjutan kisah game menembak yang out of line ini.




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost