X3: Albion Prelude adalah seri terakhir (ekspansion stand alone) dari game X3. Game produksi Egosoft ini bergenre simulasi ekonomi dengan latar belakang kehidupan di luar angkasa. Dengan peralatan yang canggih dan modern. Banyak perubahan dan fitur baru yang ditawarkan dalam game ini, seperti jalan cerita yang baru, pesawat & stasiun antariksa baru yang mencapai 30 jenis, kualitas grafik yang meningkat, dukungan head tracking & beberapa hal lainnya.
Diceritakan bahwa X Universe mengalami perubahan besar-besaran, yang mengakibatkan timbulnya persaingan dan konflik antara Bumi dan beberapa ras di X Universe. Konflik persaingan itu menyebabkan timbulnya perang besar. Seiring munculnya perang besar ini, berbagai korporasi di jagat raya berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat & mengarahkan X Universe kearah yang baru. Dengan kemajuan teknologi dibuatlah massive accelerator, "highway" atau jalan raya bebas hambatan di antariksa, & pertumbuhan perekonomi yang pesat. Sebenarnya "Highway" merupakan fitur yang baru akan ditampilkan di X: Rebirth, tetapi di X3: Albion Prelude ini diceritakan bahwa pembangunannya telah dimulai.
Features:
- A new plot throws you into the power struggle between corporations at a
time of war
- New Stock Exchange feature allows advanced investment strategies
- Improved graphics quality setting for high end machines
- Improved UI introducing charts to visualize economic developments
- Support for head tracking
X3 Albion Prelude
Stand alone- (X3: Terran Conflict included)
Publisher: Egosoft
Developer: Egosoft
Genre: Economic Simulation
System requirement :
OS: Windows XP (SP-2), Vista SP1
Processor: Pentium® IV or AMD® equivalent at 2.0 GHz
Tatapan mata yang tajam, pakaian yang rapi luar biasa, dan kepala plontos dengan tato barcode di bagian belakang kepala menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari karakter yang satu ini. Menjadi target dirinya? Tak ada yang bisa Anda lakukan selain berdoa. Sebuah pistol dengan silencer atau seutas tali yang menjerat leher, tak ada opsi yang lebih menyenangkan ketika ia datang untuk mencabut nyawa Anda. Nama terakhir yang akan Anda selalu ingat? Tidak ada, memori Anda hanya akan memutar satu kata – Agent 47.
Hampir semua gamer tentu mengenal sosok yang satu ini. Sebagai salah satu karakter game paling ikonik di industri game, Agent 47 juga menjadi saksi kunci kesuksesan franchise game stealh-action: Hitman buatan Eidos. Lewat seri terbarunya – Hitman: Absolution, pembunuh bayaran berdarah dingin ini siap untuk membuktikan kembali kemampuannya.
Dikhianati oleh mereka yang dulu ia percayai dan sekarang menjadi buruan polisi, ia tiba-tiba menemukan dirinya berada di tengah-tengah sebuah konspirasi yang kelam dan harus mulai melalui perjalanan pribadi melalui dunia yang korup dan sudah rusak. Menonjolkan pada jalan cerita sinematik, arahan gambar yang berbeda serta desain game yang benar-benar original, Hitman: Absolution menggabungkan permainan klasik yang sudah menjadi ciri khasnya dengan fitur-fitur yang tak pernah terlihat sebelumnya di franchise Hitman.
Dengan background kota Chicago, kita akan diajak untuk menghadapi musuh dengan berbagai tehnik, apakah serangan terbuka ataupun tetap dengan teknik stealth. Grafis yang ditampilkan lewat trailernya, patut di acungi jempol. Kemampuan, naluri dan insting sniper agen 47 jauh lebih berkembang. Sebuah kesenangan baru dalam membunuh - memancing target terpisah satu dengan yang lain dengan menggunakan benda di sekitar, memilih target mana yang dibunuh, menandai taget buruan - dijanjikan jauh lebih menyenangkan daripada seri sebelumnya. Barang-barang sederhana seperti kabel listrik pun dapat di ubah untuk menjadi instrumen kematian oleh agen 47.
Game yang dikembangkan oleh IO Interactive ini memang belum mendapatkan tanggal rilis yang pasti, namun tahun 2012 dipercaya sebagai tahun yang tepat untuk menghidupkan kembali Agent 47. IO Interactive juga memperkenalkan engine terbaru mereka – Glacier 2 Technology yang menjadi pondasi utama untuk membangun game ini. Merasakan kembali lompatan adrenalin ketika memerankan seorang Agent 47? Sebuah sensasi yang layak ditunggu sampai kapanpun
Melanjutkan kisah sukses di seri terdahulu, Ubisfot kini tengah menggarap produksi untuk FarCry 3. Game ini dijanjikan bakal mengajak gamer ke petualangan yang jauh lebih luas. "Ingat kembali pemandangan dan skala yang disajikan Far Cry 1 dan 2, lalu kalikan sepuluh," ujar director Jason VandenBerghe ketika memberikan gambaran mengenai skala dari game-nya mendatang.
Selain sebagai game First Person Shooter (FPS) yang menarik, FarCry juga menyuguhkan dunia virtual yang bisa dijelajahi pemain. Di seri pertama gamer diajakan berkeliling di hutan tropis, sedangkan seri kedua membawa gamer ke dunia ganas di Afrika. FarCry 3 akan kembali menjelajahi dunia tropis, namun belum disebutkan dimana lokasinya.
Selain luas, VandenBerghe pun menjanjikannya bukan hanya menjadi sekedar perluasan lahan saja. "Kami ingin membawanya lebih jauh lagi. Kami tengah berkonsentrasi pada skala tersebut dan membuatnya padat, agar ada sesuatu yang dapat dicari atau dilihat pada setiap sudut."
Belum ada informasi pasti engine apa yang akan digunakan dalam game FarCry 3, namun yang pasti bakal menjadi game yang sangat menjajikan ketika di rilkis nanti.
Far Cry 3 akan menghabiskan sekitar 15-20 jam permainan, jika gamer terus mengikuti cerita utama. Waktu tersebut tidak termasuk ketika gamer mengeksplorasi seluruh lingkungan atau area didalam game. Begitulah yang diungkapkan oleh Lead Designer far Cry 3 Jamie Keen.
Ia kemudian melanjutkan, "Itu jelas merupakan sebuah kunci dalam pengalaman bermain open-world. Kami bertanya pada diri sendiri: apabila tidak ada orang untuk ditembak di dalam game, apakah hal itu akan tetap menyenangkan?"
Dan baiknya bagi para pemain konsol, Ubisoft Montreal memastikan bahwa mereka akan mereplikasikan kualitas maksimal Far Cry 3 seperti yang dijalankan PC, pada versi Xbox 360 dan PS3-nya.
Flatout 3: Chaos & Destruction, adalah game bergenre racing buatan Team 6 Studio, yang diproduksi Strategy First Inc. Pada game ini selain balapan kita juga harus saling menhancurkan lawan kita dengan memanfaatkan environment di sekitar race balapan. Menurut Team 6, engine physics baru yang digunakan pada Flatout 3: Chaos and Destruction akan menyediakan sekitar 20.000 objek yang dapat dihancurkan disepanjang track & model kerusakan yang realistis. dan juga berbagai perbaikan pada konten dan beberapa fitur baru.
Berseting di daerah pinggiran kota Detroit kita akan dihadapkan dengan balapan yang tidak mengenal aturan baku baik dalam jenis mobil yang digunakan (bisa memakai mobil atau bahkan truk), maupun cara yang digunakan untuk memenangkan balapan. Seri FlatOut 3 yang terkenal dengan balapan & saling menghancurkan lawan ini, menampilkan 47 buah mobil seperti muscle cars, monster trucks, tanks, bulldozers & lain sebagainya.
9 buah game mode, 10 buah racing environment dalam 62 track yang berbeda pula. Stunt mode & Destruction Derby Battle, serta 8 buah mode multiplayer yang bisa dimainkan hingga 16 orang gamer. Flatout 3: Chaos and Destruction siap berintegrasi dengan Steam Works & controller baru Razer Hydra dari Sixense motion tracking technology.
So cocok buat melepas penat dan mengisi waktu liburan : )
Title: Flatout 3: Chaos & Destruction
Genre: Racing
Developer: Team 6 Studios
Publisher: Strategy First Inc.
Minimum System Requirements
* OS: Windows XP, Vista or Windows 7
* CPU: Intel Core 2 Duo @ 2.0 Ghz / AMD Athlon 64 X2 4200+
* RAM: 2 GB
* HDD: 16 GB free disk space
* Graphics: 256 MB Graphics Memory
* Sound Card: DirectX 9 Compatible
* DirectX: Version 9
Supported Graphics Cards:
nVidia GeForce 8600 / ATI Radeon HD 2600
Mass Effect 3 berhasil memperoleh penghargaan sebagai "Most Anticipated Game" di The Spike Video Game Awards 2011. Sebelum melangkah lebih lanjut tidak salahnya mengenal lebih jauh game Mass Effect.
Mass Effect Seri merupakan sebuah kisah pengisi kekosongan setting sci fi pada game rpg offline, terutama di PC gaming produksi dari Bioware yang memiliki alur cerita yang bebas alias non linear storyline. Berbeda dengan seri RPG yang lain, Mass Effect mengambil setting masa depan, berisi adegan tembak-tembakan memakai laser, meteran karakter baik dan buruk, menjelajahi antar planet yang berbeda, banyak ras Alien, kustom armor suit yang bernuansa serba luar angkasa, ada ilmu bela diri ala sci fi, cerita yang multi ending, dsb.
Oleh karena itu, mungkin bagi sebagian gamer penggemar berat RPG, seri rpg shooter Mass Effect yang kini sudah mencapai sekuel ketiga, akan dianggap sebagai game RPg picisan. Bahkan, di seri keduanya, Mass Effect malah dianggap sebagai bukan game RPG lagi. Namun, bagi sebagian gamer, Mass Effect tetap dianggap sebagai salah satu RPG shooter terbaik selama ini.
MASS EFFECT
Alkisah jauh di masa depan, tepatnya 2183 Masehi, 35 tahun sesudah penemuan artifek Prothean, ras alien super jenius yang sudah lama punah selama 50.000 tahun, di planet Mars. Umat manusia memasuki babak baru dalam sejarah dunia maupun secara sejarah alam semesta. Sebagian besar negara-negara di Bumi telah bersatu padu membentuk sebuah pemerintahan BUmi yang disebut Alliance, dibentuk sebagai perwakilan umat manusia di galaksi Bima Sakti.
Berkat penemuan artifak di Mars, yang hasilnya disebut sebagai Mass Effect, membuat ras manusia mampu mengembangkan IPTEK-nya melompat secara cepat dan sangat maju. Umat Manusia pada akhirnya bisa menjelajahi keluar dari sistem tata surya, membuat koloni-koloni manusia di luar sistem tata surya yang lain. Penjelajahan galaksi itu juga mengantarkan ras manusia bertemu dengan ras-ras alien yang juga sama-sama pintar. Ada perang dan damai, untuk menjaga stabilitas galaksi, ras manusia diundang menjadi anggota komunitas galaksi, bergabung dengan ras-ras alien yang lainnya.
Lambang penjaga dan pemelihara perdamaian sekaligus pemerintahan Galaksi Bima Sakti itu ialah Dewan Citadel, sebuah stasiun ruang angkasa yang ukurannya maha raksasa, hasil karya bangsa Prothean. Pimpinan dalam Dewan Citadel itu hanya didominasi oleh 3 ras alien kelas satu, yakni Turian, Asari dan Salarian. Ras-ras alien yang lainnya, seperti Krogan, Quarian, Manusia, dsb. masih dikategorikan sebagai ras kelas dua. Pembedaan ini berdasarkan penilaian akan kemajuan peradaban masing-masing ras Alien. Tapi, ras Turian dan Manusia bisa saling bekerja sama erat, dibuktikan dengan pembuatan bersama sebuah Spaceship kelas Freegat untuk Alliance, bernama Normandy. Kapal perang ini memiliki teknologi siluman, mampu menghilang dari radar musuh, sangat mahal dan masih bersifat Prototype.
Dipimpin oleh Kapten {Kolonel} Anderson, kapal ini untuk pertama kalinya bertugas, diserahi misi objektif untuk mengamankan sebuah artifak yang baru saja ditemukan oleh tim arkeologi manusia di sebuah koloni Eden Prime milik Bumi, yang berada di planet Hydra. Pasukan penyelidik yang akan dikirim ke koloni itu berada di bawah pimpinan Letnan Commander {Mayor} Shepard, sang jagoan utama dalam Mass Effect ini. Penugasan Shepard juga ditemani oleh agen Spectre {Prajurit super elit dari Dewan Citadel} Nihlus, dari ras Turian.
Misi pengamanan itu berjalan kacau ketika ras alien non organik {robot}, Geth, tiba-tiba menginvasi koloni Eden Prime dan membunuh siapa saja yang bergerak serta merampok artifak tersebut. Invasi Geth ini juga membuka tabir adanya salah satu agen Spectre yang membelot, Saren, berasal dari ras Turian juga. Ia sekaligus pemimpin penyerangan tersebut. Salah satu anak buah Shepard terbunuh oleh Geth di Eden Prime, hal ini menjadikan Shepard bersikeras akan menangkap hidup atau mati serta membongkar tuntas motifnya Saren, sang pengkhianat Spectre. Serangan alien ke Eden Prime hanyalah salah satu episode awal akan terungkapnya suatu sejarah galaksi Bima Sakti yang sangat gelap.
MASS EFFECT 2
Mass Effect 2 kembali melanjutkan cerita yang belum tuntas dari prekuelnya, Mass Effect 1. Pada Final Ending Mass Effect 1, usai menghancurkan Sovereign, agen khusus The Reapers dan wakilnya Saren di Citadel Council, Shepard kembali berpetualang di galaksi mencari dan memburu sisa-sisa pengikut mereka berdua yakni ras alien Geth.
Di tengah-tengah operasi pemburuan tersebut, Kapal Siluman Normandy yang dipimpin Shepard dan teman-temannya, tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sebuah objek yang tak dikenal. Akibatnya fatal, Normandy hancur berantakan dan sebagian kru kapal berhasil menyelamatkan diri, sebagian lainnya gagal, termasuk Shepard. Dua tahun kemudian, pasca hancurnya Normandy, semua mantan kru Normandy yang selamat kembali melanjutkan hidupnya masing-masing. Human Alliance telah menganggap status Shepard sebagai Missing In Action, ternyata si Shepard masih hidup.
Selama dua tahun terakhir, organisasi ras manusia yang militan, Cerberus telah menyembunyikan Shepard di salah satu laboratorium mereka di tempat rahasia. Mereka berupaya menyelamatkan Shepard dari status komanya, dalam sebuah operasi rahasia bersandi Lazarus dan dipimpin oleh Miranda, tangan kanan pimpinan Cerberus, The Illusive Man.
Cerberus bersikeras menyembuhkan Shepard dari koma untuk tujuan mulia, yakni menyelamatkan umat manusia dari ancaman The Reapers. Paling tidak itu alasan utama The Illusive Man kepada SHepard setelah dirinya terbangun dari koma. Tentu saja, Shepard masih belum percaya 100% kepada dia dan Cerberus. Pada cerita sebelumnya, Shepard menganggap Cerberus termasuk kelompok teroris, karena mereka melakukan berbagai percobaan yang membahayakan dan ilegal terhadap beberapa ras alien demi kepentingan ras manusia.
Selain menyembuhkan Shepard, Cerberus juga mengupgrade beberapa bagian dari tubuhnya, yakni menyatukan omni tool ke dalam Shepard. Sosok Shepard bagi Cerberus adalah ikon penting dalam menyelamatkan Galaksi Bima Sakti dari invasi The Reapers, terlepas masa lalu yang terjadi diantara kedua belah pihak tersebut. Saat ini, CErberus menemukan fakta bahwa ratusan ribu jiwa dari ras manusia yang berada di berbagai koloni kecil, telah hilang tak berbekas.
Human Alliance, menurut The Illusive Man, juga terkesan acuh tak acuh terhadap hal yang mengerikan seperti itu. Selain itu, Citadel Council berusaha mengenyahkan berbagai informasi mengenai ancaman The Reapers selama Shepard dianggap tewas. Mereka juga menyalahkan Saren dan Geth sebagai biang kekacauan yang telah terjadi selama ini. Sehingga, The Illusive Man membantu Shepard sepenuh hati dan memberikan Normandy generasi kedua, untuk menyelidiki hal tersebut.
Pangkat Shepard juga dinaikkan dari Leutenant Commander (Mayor Marinir) menjadi Commander (Letnan Kolonel Marinir), serta diberi jabatan sebagai Kapten Normandy 2, yang berukuran lebih besar daripada Normandy 1. Cerberus juga menugaskan Shepard untuk mengumpulkan anggota baru ataupun lama, yang berkeahlian khusus dan dari berbagai ras di segala penjuru galaksi. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Shepard, ternyata ras alien The Collector yang telah menculik ratusan ribu umat manusia itu.
MASS EFFECT 3
Mass Effect 3 akan bermula ketika Shepard akan menjalani sidang Mahkamah Militer di Planet Bumi, sebagai akibat dari tindakan Shepard yang memutuskan mengorbankan 300.000 warga sipil tak berdosa dari Ras Batarian. Mass effect 3 masih berhubungan langsung dengan DLC Mass Effect 2 - Arrival, sehingga bagi gamers disarankan untuk menyelesaikan DLC Mass Effect 2-Arrival karena sangat mempengaruhi cerita Mass Effect 3.
Mass Effect 3 menceritakan tentang bumi dan galaksi diserang oleh segerombolan makhluk luar angkasa yang merupakan musuh bebuyutan umat manusia. Siapa lagi kalo bukan The Reapers? Komandan Shepard seorang prajurit Galaxy Alliance merupakan harapan satu satunya bagi umat manusia. Setelah mengetahui bahwa kehidupan galaksi dan bumi dalam bahaya penghancuran oleh The Reapers, Komandan Shepard berusaha untuk menggagalkan rencana ini. Apa alasan The Reapers melakukan semua ini? Seperti yang diketahui, pada game sebelumnya, Shepard dan kawan kawan telah berhasil menghancurkan salah satu kapal induk The Reapers yang bernama Sovereign. Sekarang, saatnya The Reapers untuk balas dendam kepada Shepard dan kawan kawan.
Bioware belum menjelaskan, gamer akan mengunjungi peta-peta level apa saja di Mass Effect 3 ini, tapi satu tempat yang sudah bisa dipastikan ialah planet milik Ras Salarian. Secara keseluruhan, Mass Effect 3 ini akan menghadirkan banyak peta level baru, beberapa senjata dan armor suit yang baru, power baru, beberapa karakter baru, dan tak lupa sebuah kisah cerita baru, baik itu dalam misi-misi utama ataupun sampingan, musuh-musuh baru, dapat teman baru, tetap ada multi ending, semuanya akan menjadikan Mass Effect 3 sebagai penutup yang super epik. Begitu sih janji-janji manis dari Bioware. Semoga semua menjadi kenyataan yang indah, seindah preview ini. AMin. Dan satu hal terpenting lagi, Bioware menyatakan bahwa Mass Effect 3 sepenuhnya akan menjadi rpg shooter offline, tiada mode Multiplayer Online sama sekali.
Spike TV melalui acara Spike Video Game Awards 2011 akhirnya telah mengumumkan seluruh pemenang dari sekitar 31 kategori. Sebagai penyandang Game of the Year untuk tahun 2011 ini adalah The Elder Scrolls V: Skyrim, serta developer pembuatnya Bethesda Game Studios terpilih sebagai Studio of the Year. The Elder Scrolls V: Skyrim juga mendapat trofi untuk Best RPG.
Game yang mendapat penghargaan paling banyak tahun ini adalah Portal 2 dengan menyabet 5 penghargaan. Portal 2 menjadi pemenang untuk kategori Best PC Game, Best Multi-Player, Best Performance by a Human Male (Wheatley), Best Performance by a Human Female (GLaDOS) & Best DLC.
Sedangkan Batman: Arkham City memenangkan 4 kategori, yaitu Character of the Year, Best XBOX 360 Game, Best Action Adventure Game, & Best Adapted Video Game.
Duel game first-person shooter tahun 2011 antara Modern Warfare 3 & Battlefield 3, ternyata dimenangkan oleh Modern Warfare 3. Bagi para gamer penyuka game dengan tampilan grafis yang aduhai dimenangkan oleh Uncharted 3: Drake’s Deception dalam kategori Best Graphics.
Yang terpilih sebagai Most Anticipated Game adalah Mass Effect 3 dari BioWare yang memang betul-betul dinanti oleh para gamer yang ingin mengetahui akhir petualangan Commander Shepard.
Dan akhirnya “The Legend of Zelda” mendapat kehormatan dari Spike VGA 2011 menjadi Video Game Hall Of Fame Award.
Berikut daftar game-game peraih penghargaan terbaik yang diadakan setahun sekali oleh Spike TV:
* GAME OF THE YEAR - The Elder Scrolls V: Skyrim
* STUDIO OF THE YEAR - Bethesda Game Studios
* CHARACTER OF THE YEAR - The Joker – Batman: Arkham City
* VIDEO GAME HALL OF FAME AWARD - “The Legend of Zelda”
* GAMER GOD AWARD - Blizzard Entertainment
* BEST PC GAME - Portal 2
* BEST XBOX 360 GAME - Batman: Arkham City
* BEST PS3 GAME - Uncharted 3: Drake’s Deception
* BEST Wii GAME - The Legend of Zelda: Skyward Sword
* BEST HANDHELD/MOBILE GAME - Super Mario 3D Land
* BEST SHOOTER - Call of Duty: Modern Warfare 3
* BEST ACTION ADVENTURE GAME - Batman: Arkham City
* BEST RPG - The Elder Scrolls V: Skyrim
* BEST MULTI-PLAYER - Portal 2
* BEST INDIVIDUAL SPORTS GAME - Fight Night Champion
* BEST TEAM SPORTS GAME - NBA 2K12
* BEST DRIVING GAME - Forza Motorsport 4
* BEST FIGHTING GAME - Mortal Kombat
* BEST MOTION GAME - The Legend of Zelda: Skyward Sword
* BEST INDEPENDENT GAME - Minecraft
* BEST ADAPTED VIDEO GAME - Batman: Arkham City
* BEST SONG IN A GAME - "Build that Wall (Zia’s Theme)” by Darren Korb – Bastion
* BEST ORIGINAL SCORE - Bastion
* BEST GRAPHICS - Uncharted 3: Drake’s Deception
* BEST PERFORMANCE BY A HUMAN MALE - Stephen Merchant as Wheatley – Portal 2
* BEST PERFORMANCE BY A HUMAN FEMALE - Ellen McLain as GLaDOS – Portal 2
* BEST DOWNLOADABLE GAME - Bastion
* BEST DLC - Portal 2 Peer Review
* MOST ANTICIPATED GAME - Mass Effect 3
* TRAILER OF THE YEAR - Assassin’s Creed: Revelations – E3 2011 Trailer
* EA SPORTS NFL BLITZ DIGITAL COVER ATHLETE - Ray Rice
Daftar Nominasi tiap Awards adalah:
GAME OF THE YEAR
Batman: Arkham City
The Elder Scrolls V: Skyrim
The Legend of Zelda: Skyward Sword
Portal 2
Uncharted 3: Drake's Deception
STUDIO OF THE YEAR
Bethesda Game Studios
Naughty Dog
Rocksteady Studios
Valve
BEST XBOX 360 GAME
Batman: Arkham City
Forza Motorsport 4
Gears of War 3
Portal 2
BEST PS3 GAME
inFAMOUS 2
Killzone 3
LittleBigPlanet 2
Uncharted 3: Drake's Deception
BEST Wii GAME
Disney's Epic Mickey
Kirby's Return to Dream Land
Lost in Shadow
The Legend of Zelda: Skyward Sword
BEST PC GAME
Battlefield 3
Minecraft
The Witcher 2: Assassins of Kings
Portal 2
BEST HANDHELD/MOBILE GAME
Ghost Trick: Phantom Detective
Infinity Blade
Super Mario 3D Land
Jetpack Joyride
BEST SHOOTER
Battlefield 3
Call of Duty: Modern Warfare 3
Gears of War 3
Rage
BEST ACTION ADVENTURE GAME
Assassin's Creed: Revelations
Batman: Arkham City
The Legend of Zelda: Skyward Sword
Uncharted 3: Drake's Deception
BEST RPG
Dark Souls
Deus Ex: Human Revolution
Dragon Age II
The Elder Scrolls V: Skyrim
BEST MULTI-PLAYER
Battlefield 3
Call of Duty: Modern Warfare 3
Gears of War 3
Portal 2
BEST INDIVIDUAL SPORTS GAME
Fight Night Champion
Tiger Woods PGA Tour 12: The Masters
Top Spin 4
Virtua Tennis 4
BEST TEAM SPORTS GAME
FIFA Soccer 12
NBA 2K12
NHL 12
MLB '11: The Show
BEST DRIVING GAME
DiRT 3
Driver: San Francisco
Forza Motorsport 4
Need For Speed: The Run
BEST FIGHTING GAME
The King of Fighters XIII
Marvel vs. Capcom 3: Fate of Two Worlds
Mortal Kombat
WWE All Stars
BEST MOTION GAME
Child of Eden
Dance Central 2
The Gunstringer
The Legend of Zelda: Skyward Sword
BEST INDEPENDENT GAME
Bastion
Minecraft
Superbrothers: Sword and Sworcery EP
The Binding of Isaac
BEST ADAPTED VIDEO GAME
Back to the Future: The Game
Batman: Arkham City
Captain America: Super Soldier
LEGO Star Wars III: The Clone Wars
BEST SONG IN A GAME
"Build that Wall (Zia's Theme)" by Darren Korb – Bastion
"Exile Vilify" by The National – Portal 2
"I'm Not Calling You a Liar" by Florence + the Machine – Dragon Age II
"Setting Sail, Coming Home (End Theme)" by Darren Korb – Bastion
"Want You Gone" by Jonathan Coulton – Portal 2
BEST ORIGINAL SCORE
Bastion
Batman: Arkham City
Deus Ex: Human Revolution
Portal 2
BEST GRAPHICS
Batman: Arkham City
LA Noire
Rage
Uncharted 3: Drake's Deception
BEST PERFORMANCE BY A HUMAN MALE
J.K. Simmons as Cave Johnson – Portal 2
Mark Hamill as The Joker – Batman: Arkham City
Nolan North as Nathan Drake – Uncharted 3: Drake's Deception
Stephen Merchant as Wheatley – Portal 2
BEST PERFORMANCE BY A HUMAN FEMALE
Claudia Black as Chloe Frazer – Uncharted 3: Drake's Deception
Ellen McLain as GLaDOS – Portal 2
Emily Rose as Elena Fisher – Uncharted 3: Drake's Deception
Tara Strong as Harley Quinn – Batman: Arkham City
BEST DOWNLOADABLE GAME
Bastion
Insanely Twisted Shadow Planet
Stacking
Trenched
BEST DLC
Fallout: New Vegas – Old World Blues
Mass Effect 2: Arrival
Mortal Kombat: Freddy Krueger
Portal 2 Peer Review
MOST ANTICIPATED GAME
BioShock: Infinite
Diablo III
Halo 4
Mass Effect 3
The Last Guardian
GAMETRAILERS.COM TRAILER OF THE YEAR
Assassin's Creed: Revelations – E3 2011 Trailer
Batman: Arkham City – Hugo Strange Reveal Trailer
Dark Souls – Ignite '11 Debut Trailer
Dead Island – GDC 11 Cinematic Trailer
Deus Ex: Human Revolution – Purity First Infomercial
The Elder Scrolls V: Skyrim – In-Game Debut Trailer
Game-game terbaik tahun ini telah diumumkan oleh Machinima, yang bekerja sama dengan Inside Gaming Daily mengadakan acara The Inside Gaming Awards 2011. Acara ini telah mengumumkan pemenang dari 14 kategori ditambah 1 kategori game pilihan fans.
Game yang mendapatkan penghargaan paling banyak, yaitu 3 trofi adalah Bastion dalam kategori Best Original Score, Best Downloadable Game & Best Indie Game. Sedangkan yang merebut penghargaan Game of The Year adalah The Elder Scrolls V: Skyrim.
Sayangnya Uncharted 3: Drake’s Deception yang mendapat 8 nominasi (Gamer's Choice Award, Best Sound Design, Most Compelling Character, Best Game Cinematography, Best Animation, Best Narrative, Best Multiplayer & Game of the Year), hanya memenangkan Best Game Cinematography saja.
Berikut para pemenang The Inside Gaming Awards 2011:
Best Sound Design: Dead Space 2
Best Original Score: Bastion
Most Original Game: Rock of Ages
Best Downloadable Game: Bastion
Best DLC: Fallout New Vegas - Old World Blues
Most Compelling Character: Wheatley - Portal 2
Best Indie Game: Bastion
Best Game Cinematography: Uncharted 3: Drake’s Deception
Best Animation: Batman: Arkham City
Best Art Direction: Deus Ex: Human Revolution
Best Narrative: Portal 2
Best Multiplayer: Gears of War 3
Best Trailer: Dead Island - Official Announcement Trailer
Game of the Year: The Elder Scrolls V: Skyrim
Gamer's Choice Award: The Elder Scrolls V: Skyrim
Para nominator dalam acara The Inside Gaming Awards 2011 yang diadakan di Hollywood California ini, dipilih & dinilai oleh para staff editor Machinima.com. Dan rentang waktu pemilihan & penilaian para nominator dimulai dari 7 Desember 2010 hingga 20 November 2011.
Setelah mengenal Game DIABLO series, tentu Gamers akan bertanya "seperti apakah diablo 3 nantinya ?" (terutama yang belum pernah main Diablo).
Hampir 10 tahun Diablo tertidur dari nama kebesarannya, saat ini Diablo III yang menjadi hot-topic setelah Starcraft 2 merupakan salah satu game yang akan menjadi pilihan nominasi “best game of the years” untuk tahun mendatang saat dirilis nantinya.
Dalam proses final, kini Diablo III sudah mengumumkan karakter heroes yang bisa digunakan oleh para player nantinya. Terpilih 5 playable character secara bertahap serta melalui uji sampling saat developer memutuskan untuk membuatnya. Mereka adalah Barbarian, Witch Doctor (pengganti Necromancer), Wizard (pengganti Sorcerer), Monk (pengganti Paladin), Demon Hunter (pengganti Amazon).
ari sekian uji sampling karakter, Blizzard sempat bersitegang dengan para fans Diablo II yang ingin salah satu karakter kegemaran mereka, Necromancer kembali ditampilkan di Diablo III, gara-gara hal tersebut Blizzard sempat memberikan statement yang mengharuskan agar para Necro-freaks tidak kecewa, alhasil jangan kaget jika skill-skill yang dimilik Witch Doctor tidak berbeda jauh dengan skill yang dimiliki oleh Necromancer. Karakter yang ditawarkan kini juga memiliki penambahan genre pada setiap class, fitur ini sebenarnya bukan hal baru untuk game-game RPG kebanyakan. Tentunya dalam Diablo III para gamer mendapatkan 1 point plus untuk mengkreasikan karakter yang akan digunakan nantinya.
Setting dunia yang akan dijelajahi merupakan remake ulang, dimana kita akan diajak kembali bernostalgia dengan kota Tristram (dunia Diablo I) menelusuri dungeon-dungeon serta cathedral yang sempat menjadi jalan menuju sarang Diablo. Untuk sistem open world apakah akan diimplementasikan atau tidak, masih belum diketahui (atau mungkin masih menggunakan sistem world Diablo II, yang masih menggunakan link-map), saya sangat mengharapkan sistem open world layaknya game-game RPG masa sekarang, jadi player bisa bebas dalam berpetualang atau menyelesaikan questnya masing-masing.
Hal ini dikarenakan sistem world Diablo II hanya di fokuskan dalam satu area saja, walau ditutupi dengan adanya random map, para player akan cepat bosan untuk menjalankan leveling jika dilakukan berulang-ulang ditempat yang sama. Perubahan besar-besaran juga dikemukakan Blizzard, lewat empunya si Rob Pardo, Diablo III kini memiliki sistem gameplay yang jauh lebih baik, beberapa yang kita kenal memang tidak asing dimata kita, seperti Artisan, layakanya Blacksmith yang mampu membantu setiap heroes dalam upgrade, crafting atau build recipe item.
Sistem enviroment juga dikerjakan dengan baik oleh Blizzard, sehingga para player mampu memanfaatkan enviroment sekitar untuk mengahancurkan, menjebak atau menahan musuh saat mereka menyerang. Sistem animasi atau motion setiap pergerakan objek entah itu lingkungan, monster, karakter, NPC juga ditata secara apik, player mampu mengahancurkan musuh dengan dead-animation effect yang berbeda beda, seperti terlempar, tubuh hangus, pecah berantakan, dan sebagainya. motion ini juga berlaku terhadap karakter yang kita mainkan, bisa kita lihat dalam teaser awal gameplay dimana saat Barbarian tewas dicabik-cabik Boss sehingga terkesan cruel-animation tapi sangat menarik untuk dilihat. (pendeknya kaya finishing strike-lah)
Setting skill masih menggunakan type Diablo II, dimana karakter dapat memilih 3 major skill yang setiap major skill memiliki kemampuan paralel yang berbeda-beda, tergantung sesuai building karakter yang ingin kamu prioritaskan. Untuk pengembangan karakter ability sudah cukup signifikan, misalnya Barbarian sudah memiliki skill yang cukup mematikan ketimbang skill Barbarian yang ada di Diablo II, walaupun masih ada skill orisinil (seperti Leap, Leap attack, Whirlwind) yang diimplementasikan di Diablo III, tidak menutup kemungkinan bahwa pengguna Barbarian akan lebih garang dalam bermain.
KARAKTER HEROES
BARBARIAN
Kuat, brutal dan ganas, itulah kata-kata yang tepat untuk Barbarian. Salah satu hero yang punya power paling yahud dan strength diatas rata-rata, Barbarian merupakan pilihan ideal bagi para player yang gemar bertarung jarak dekat. Kembalinya Barbarian di seri ketiga ini memang bukan tanpa alasan, Blizzard punya pakem yang cukup signifikan untuk mengembangkan karakter ini. Gaya bertarung, kemampuan menguasai berbagai senjata berat serta kekuatan fisik yang mumpuni adalah kunci kembalinya salah satu hero kawakan ini, lihat saja saat Jay Wilson memperkenalkan Barbarian saat launching gameplay Diablo III.
Barbarian sendiri adalah murni pemilik kekuatan fisik, skill-skill yang pernah diperkenalkan layaknya leap attack, stun, whirlwind, shockwave merupakan salah satu faktor utama agar hero ini bisa maksimal dalam pertarungan jarak dekat serta skala besar, ditambah lagi dengan penguasaan berbagai macam senjata, Barbarian dibentuk menjadi mesin pembunuh yang sangat tangguh. Tak sedikit dari para gamers untuk menjatuhkan pilihannya kepada Barbarian sebagai penggila kekuatan. Bagi yang suka massive attack atau brute killing, hero Barbarian merupakan salah satu karakter yang cocok.
WITCH DOCTOR
Witch Doctor adalah karakter kedua setelah Barbarian, hero ini sebenarnya tidak asing bagi para player yang pernah memainkan Necromancer di seri Diablo II. Kemampuan vodoo seperti desease, poison, summoning dan terror sangat tidak jauh berbeda dengan kemampuan curse yang dimiliki oleh Necromancer. Tapi kenyataan memang berbicara lain, para fans besar Necromancer memang tidak sudi posisi sang maestro harus digeser dengan karakter ini, hal ini sempat menimbulkan perdebatan dan kontroversi dikalangan penggemar Diablo, Toh nyata-nyatanya para fans memang harus menerima juga tentang kehadiran karakter ini.
Witch Doctor merupakan pengguna sihir, traditional magic seperti layaknya Wizard, sama-sama mengkonsumsi Mana dalam jumlah banyak, membuatnya diharuskan untuk meningkatkan kemampuan energy agar dapat mencast spell dalam waktu sesering mungkin. Berbeda dengan spell elemental Wizard, sihir yang digunakan Witch Doctor adalah status ailment, hero ini mampu men-cast berbagai macam status effect yang tentunya sangat merugikan musuh-musuhnya. Skill yang dimilikinya murni bukanlah effect partial damage seperti Wizard, melainkan perubahan status yang dimiliki oleh subject, seperti degenerasi, penurunan kemampuan fisik, pengurangan resistansi, dan sebagainya. Walau skill yang dimilikinya tidak sedahsyat Wizard, Witch Doctor merupakan karakter alternatif yang sangatlah penting, dimana hero ini mampu menjadi point support dalam melumpuhkan setiap lawan. Dalam mode MP atau LAN karakter ini paling banyak menjadi side-companion dalam menyelesaikan setiap quest. Bagi kalian yang suka menjadi support unit, Witch Doctor merupakan pilihan yang pas sebagai pemeran dibalik layar pertempuran.
WIZARD
Dengan kemampuan spellcaster dan menguasai berbagai macam elemental, Wizard adalah hero yang sangat efektif dalam pertempuran jarak jauh. Tak juga hanya jarak, kemampuan defensif yang dimiliki Wizard juga sangat berguna dalam pertempuran skala massal. Dalam background story-nya Blizzard sendiri menyatakan bahwa Wizard merupakan karakter yang memiliki ambisi besar, tujuannya dalam membasmi undead dan burning legions hanyalah untuk pengakuan dan jati diri, berbeda dengan Sorcerer yang memang mempunyai tujuan untuk menyelamatkan dunia dari cengkeraman sang Prime Evils.
Wizard sendiri memiliki skill-skill yang tak kalah hebat dengan Sorcerer, beberapa penambahan skill yang dibuat merupakan daya tarik tersendiri bagi para player pengguna magic, diantaranya seperti Electrocute, Disintegration, Slowtime, Mirror Image. Walau bisa dibilang bukan hero sekelas lone-wolf. Wizard juga merupakan salah satu karakter yang memiliki kemampuan bertempur secara fleksible, yaitu dengan memanipulasi jarak dalam kondisi bertahan maupun menyerang, hal inilah yang membuat Wizard mampu bertarung dengan baik walaupun dalam keadaan sendirian. Dengan memanfaatkan area of effect pada setiap serangan yang dipakai, Wizard dapat menyerang secara berturut-turut tanpa harus sering menerima damage-cost yang besar dari musuh, jelas faktor lain player juga harus dituntut mahir dalam memainkan berbagai macam teknik spell yang akan dikuasainya. Bagi kalian yang nantinya senang bermain-main dengan api, es dan petir, Bersiaplah, karena Wizard hadir bukan hanya sekedar sihir.
MONK
Dikenal sebagai pemilik art of fighting, Monk hadir mengisi salah satu tempat di jajaran para heroes. Blizzard mengumumkan karakter keempat ini tidak lama setelah diperkenalkannya Wizard pada tahun 2009. Secara garis besar Monk adalah perpaduan antara 2 hero di masa lalu. Diciptakan mewarisi kebaikan dan jiwa yang religius mengingatkan kita pada sang kesatria suci yaitu, Paladin. Gaya bertarung dengan mengkonsentrasikan kekuatan tubuh dan pikiran, pastinya kita teringat dengan sesosok Assassin, the martial arts. Kedua dasar inilah yang akhirnya melahirkan karakter Monk di Diablo III.
Punya segudang kekuatan fisik dan tenaga dalam, tak lantas Monk dikenal hanya bertarung dengan bermodalkan tangan kosong saja. Selain mahir menggunakan Battle staff sebagai senjata utama, senjata-senjata yang dikuasainya juga mewarisi salah satu dari class Assassin yaitu Katar, Claw serta Wrist Blade. Bicara soal implementasi skill, Blizzard sendiri cukup kreatif dalam mengembangkan skill-skill utama yang akan digunakan, tidak seperti Assassin yang menitik-beratkan pada kombinasi serangan ala charged-strike dan skill-acces lewat senjata tertentu, Monk memiliki banyak variasi serangan yang dapat digabung dengan beberapa gerakan lainnya. Diantaranya seperti Crippling Wave, Impenetration Defense, Fist of Sury dan Side-Strike. Pendek kata variant serangan tersebut dapat digabungkan layaknya combo-attacks seperti di game-game fighting.
DEMON HUNTER
Tercipta dengan konsep dark-hero, Demon Hunter membawa warna baru dikalangan para hero-hero lainnya, Blizzard memang cukup berani memberikan tawaran kepada publik tentang personal hero kelima ini, setelah konsep dark-hero sukses ditempati di Necromancer diserial sebelumnya, kini Diablo III menghadirkan Demon Hunter sebagai penggantinya. Tak kalah menariknya, senjata yang dipakai hero ini adalah dual-crossbow yang terbilang baru dalam dunia game RPG. Tentunya dengan skill-skill yang mendukung, Demon Hunter bisa menjadi hero pembunuh tercepat dalam menghabisi setiap musuh yang dihadapinya. Kecepatan, kelincahan, ketepatan serta haus darah adalah modal bagi pengguna hero ini. Bagi kalian yang menyukai hero range-class dengan sensasi ala the dark knight, Demon Hunter siap mendampingi kalian untuk berburu monster sepuasnya.
Setelah mengenal Karakter Hero yang ada di Gamr Diablo III, tentunya akan semakin membuat gatal tangan untuk segera memainkan game ini (terutama veteran diablo series). Semoga Blizzard tidak memundurkan lagi jadwal perilisan game ini yang dijadwalkan rilis Q2 2012.
Siapa yang tak mengenal game fenomenal ini? Mendengarnya saja membuat orang selalu berkomentar “When this game will be released?” Yup benar, itulah Diablo series, salah satu game bergenre RPG yang pernah dibuat oleh Blizzard, tentu saja sekuelnya hingga sekarang masih banyak ditunggu oleh fans-fansnya di seluruh dunia bahkan di Indonesia sekalipun.
So sebelum Diablo 3 muncul di tahun depan mari kita mengenal Game ini lebih jauh...
Diablo 1st series merupakan awal kebangkitan game RPG modern di era tahun 97an yang nantinya akan menjadi pelopor game-game RPG lainnya di PC, saat itu game Diablo untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem multiplayer kepada gamer. Dengan komposisi game yang cukup sederhana namun menarik, Diablo menawarkan fitur-fitur yang lengkap layaknya game-game RPG lainnya seperti dikonsol, seperti pilihan karakter, setting ability / magic spell, leveling status yang bisa dipilih sendiri, perlengkapan equipment, upgrading, inventory, quest, buy and seller, NPC dan sebagainya. Jalan cerita yang diberikan juga sangat kompleks, walau terkesan memiliki alur yang misterius namun disetiap timelines cerita Diablo series memang layak untuk diikuti.
Toh kehebatan Diablo series tak berhenti disitu saja, sejak tahun 98-99 Blizzard kembali merilis Diablo II : The Vengeance, awalnya game ini disambut dengan sangat antusias oleh para gamer khususnya para fans Diablo. Dengan perbaharuan sistem dimana-mana serta penambahan fitur-fitur baru, Diablo II kembali menjadi hits dikalangan game RPG, tentu saja tak semulus seri pertamanya, kala itu Diablo II sudah memiliki kompetitor lainnya seperti game Neverwinter series, Dungeon Siege dan game RPG lainnya yang sudah mulai bermunculan.
Diablo II menawarkan pilihan yang cukup banyak kepada para gamers, diawali dengan penambahan heroes, sistem socket item, crafting, equipment serta perombakan skill setiap masing-masing heroes yang memiliki ciri khas tersendiri. Dari sistem graphic engine Diablo II sudah mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, secara sistematis tidak sedetil game-game lainnya. Walau masih sangat sederhana dalam masalah tampilan graphic, hal tersebut tidak mengurangi para minat gamers untuk memainkannya, Anehnya game ini memiliki quality FMV yang cukup mengagumkan layaknya film-film animasi box office.
Jalan cerita tentu saja masih meliputi tentang para heroes yang kembali untuk melakukan perburuan sang raja iblis, Diablo yang terlahir kembali. Walau saya nggak mengikuti alur cerita secara keseluruhan, tapi sekuel cerita yang diberikan sangatlah unik, dimana sang adventurer/ heroes yang pernah mengalahkan Diablo di seri pertama, kini menjadi lawan para heroes di Diablo II.
Dikisahkan setelah kehancuran Diablo di seri pertama para heroes-heroes tersebut jatuh dalam kegelapan dan tidak mampu melawan kutukan dari kekuatan Diablo yang pernah mereka kalahkan, akhirnya mereka kembali menjadi salah satu burning legions yang nantinya akan berhadapan dengan gamers di seri keduanya. Dan yang paling unik adalah adanya senjata keris layaknya keris di Indonesia, bentuknya juga sama seperti keris pada umumnya, di Diablo II senjata ini digolongkan dalam type dagger.
Lanjut ditahun 2000, Blizzard kembali merilis expansion pack untuk Diablo II dengan titel The Lord of Destruction. Expansi ini memberikan banyak fitur-fitur tambahan yang akan melengkapi seri pendahulunya, diantaranya penambahan 2 karakter baru (yaitu Assassin dan Druid) yang juga banyak diminati oleh para gamers (saya juga salah satu penggemar Assassin), penambahan final quest yang nantinya membuka jalan cerita baru di setiap storyline Diablo II, penambahan item-item baru seperti rare, set, unique, new map, additional NPC, new skill sistem dan masih banyak lagi.
Dengan adanya expasion set ini serta penambahan patch, Diablo II sanggup bertahan dan bersaing dengan game-game RPG lainnya hingga kurun waktu 10 tahun, ditambah lagi para modder yang selalu berjuang keras untuk mempertahankan eksistensi game ini hingga sekarang, tentunya dengan memberikan modding yang mampu diterima oleh setiap fans setianya.
Salah satu modding yang paling banyak diminati adalah “Hell Unleashed”. Dipublikasikan secara bebas pada tahun 2008. Seperti kebanyakan modding-modding lainnya, Developer patch Hell Unleashed memberikan tambahan gameplay yang cukup kreatif, diantaranya penambahan monster-monster dan mapping yang diambil dari game-game sebayanya seperti Baldurs Gate dan beberapa game lainnya, tidak hanya itu, gamers juga ditawarkan fitur multiplayer dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, tentunya menambah tantangan bagi para fans agar lebih berani untuk menyelesaikan setiap quest yang diberikan (sampai-sampai ada forum untuk komunitas hardcore sistem).
Hardcore sistem adalah fitur orisinil dari Diablo II Lord of Destruction, dimana sistem ini mengaplikasikan bahwa setiap karakter yang kamu mainkan diharuskan untuk tetap bertahan hidup dalam melanjutkan setiap permainan, jika karakter yang kamu pakai mati terbunuh, maka saat itu juga karakter yang kamu mainkan tidak dapat digunakan kembali, dan tentunya pemain otomatis meng-create karakter baru dari awal lagi.
Sempat terdengar kabar bahwa Diablo II merupakan seri terakhir untuk Diablo series, karena Blizzard sendiri sudah memantapkan dirinya untuk mengerjakan project Warcraft III dan World of Warcraft yang sama-sama menjadi game yang banyak mendapatkan apresiasi dari para kalangan gamers. 2006-2008 gamers dikejutkan rumor bahwa Diablo III akan kembali dibuat untuk melanjutkan sekuel terdahulunya. Puncaknya sekitar tahun 2008 Blizzard mengumumkan gameplay video dari Diablo III, dimana salah satu hero utama, yaitu Barbarian yang akan muncul di Diablo III diberi kehormatan untuk menjajal kemampuan bertarung serta memperlihatkan efek-efek skill yang akan digunakan nantinya.
Metal Gear Solid (MGS) merupakan salah satu game yang sudah lama menjadi idola bagi sebagian gamers. Setelah lama ditunggu akhirnya muncul berita kejelasan sekuel terbaru MGS yaitu MGS : Rising. Sang kreator MGS, Hideo Kojima memberikan sedikit bocoran tentang sekuel terbaru MGS yang akan menampilkan Cyborg Ninja Raiden sebagai tokoh utamanya.
Game ini menurut kabar akan dirilis dalam bentuk multiplatform jadi kemungkinan besar akan dirilis juga versi PCnya. Detail cerita MGS: Rising belum banyak terkuak, banyak yang menduga story game ini terjadi di antara MGS 2 - prekuel MGS 4. Yang pasti di dalam game ini masih terdapat unsur stealth action namun berbeda dengan jurus solid snake dengan metode "Waiting stealth" yaitu menunggu musuh lengah lalu dilumpuhkan, pada Raiden terdapat jurus "hunting stealth" yaitu bergerak secara cepat melakukan manuver acrobatic dalam melumpuhkan musuhnya.
Gameplay Metal Gear Solid : Rising berbeda dengan sekuel MGS sebelumnya yang mengutamakan stealth action ala solid snake. Kali ini Hideo Kojima menampilkan sesuatu yang berbeda yaitu hack and slash ala Ninja Gaiden, namun kali ini hack & slash dalam MGS : Rising sangat unik !! Dalam MGS: Rising terdapat "Geometrical Slashing Mode" yang sangat unik dan termasuk hal yang baru dalam MGS series , ketika kita ingin menghabisi musuh ada fitur slow motion lalu kita bisa slash musuh sesuai dengan yang kita inginkan (Cut What You Will), baik itu mau membelah bagian badan, kaki atau kepala duluan terserah kita yang menentukan fatalitynya.
Namun masih belum jelas fitur gameplay yang bakal ditawarkan oleh Rising, apakah ini bakal jadi game action tebas2an, atau apakah ada platforming adventurenya... Untuk lebih jelasnya mari kita tunggu berita terbaru dari si empunya...